Seorang temanku pernah bertanya “eh, kalo gw nikah tetapi dengan gaji gw yang cuma Rp1.000.000 bisa ga ya?”
hmmmm . . .
Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar pengeluaran standar bulanan setelah merit
Sekedar berbagi aja, buat temen2 yang mungkin juga mengalami ‘Matery after merit phobia syndhrome’
Daftar anggaran bulanan
(asumsi : disusun berdasarkan skala proritas, disusun dengan sangat2 relatif, dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)
1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah 5000
Maka makan 3x sehari, kali 2 orang (karena sepiring berdua cuma ada dilagu aja), kali 30 hari adalah Rp. 900.000
Tips :
Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya pasti lebih ngirit.
2. Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya udah botak, tapi masih galak, dan punya anjing belum jinak. Maka dana untuk kontrakan sekitar 500.000/bulan
Tips :
Tinggallah di Pondok Mertua Indah, niscaya ke-2 dana di atas gak akan pernah ada, Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk ‘makan ati’ ^_^
3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk listrik adalah 100.000/bulan
Tips :
Jangan pake AC, cukup AC (Angin Cendela)
Jangan suka main Playstation kurangin nonton TV, kalo perlu informasi baca buku atau koran aja, ngirit duit tambah pengetahuan jugakan?
4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit, maka untuk ongkos bensin dan service adalah 100.000/bulan
Tips :
Gunakanlah Bensin campur..!!! (maksudnya campur dorong, pasti lebih irit)
Atau ikutlah “Nebeng Fans Club”, dengan alasan mempererat silaturahmi dengan yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih menyenangkan.
5. Komunikasi
Dengan asumsi pake CDMA yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos komunikasi berdua adalah 100.000
Tips :
Pakelah ‘FREN’ yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms tinggal bilang “Freeen….minjem HP nya dong..minta pulsa yah…?”) dasar “CUMI” Cuma Minjem trus Minta.
6. Keperluan Sehari2
Seperti sabun, odol, syampu, dll dsb
Dengan asumsi tidak pake fesyel, krimbat, manikyur, pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000
Tips :
Mandi kalo perlu saja, Kalo dulu 2 kali sehari, jadi 2 hari sekali, untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata, he..he just kidding
7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih, vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin baru yang sering pusing wakakaka!!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000
Tips :
Jaga kesehatan, Jangan begadang…kalo tiada artinya…begadang bole saja…asalkan sambil ronda (halah!!)
8. Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat, liat live music, lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2.
Jadii…
Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan adalah sebesar : 1.800.000/bulan
(syeeeett dah…masih gede juga ya)
Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen menikah, untuk kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih ‘besar pasak daripada tiang’ anda bisa memperkecil pasak, atau memperbesar tiang….ataauu..ga usah peke pasak, tapi di paku aja!!
Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda memutuskan untuk menikah
Yaitu, berkah menikah
Selalu, Tuhan akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan berdoa dan selalu bersukur dan percaya bahwa tuhanlah raja dari segala raja …!!!
(so, stop accounting, just do it! )
Yang jelas dengan menikah, agama kita lebih terjaga, pahala sholat hamba yang sudah menikah lebih besar dibanding pahala seorang bujangan dan sudah banyak yang membuktikan dengan nikah, rizki akan lebih lancar, lebih kaya deh. Makenye Ayo MENIKAH…!!